Oscar Isaac memerankan Victor Frankenstein, ilmuwan ambisius yang terobsesi dengan menciptakan kehidupan dari kematian. Di sisi lain, Jacob Elordi menghidupkan sang “Makhluk” dengan tampilan yang jauh dari stereotip monster klasik—kulit pucat, bekas jahitan, dan mata yang menyiratkan kerentanan sekaligus kekuatan. Del Toro membagi narasi menjadi tiga bab: “Prelude,” “Victor’s Tale,” dan “The Creature’s Tale,” yang memberikan ruang untuk memahami kedua sudut pandang—pencipta dan ciptaan. Struktur ini memungkinkan penonton merasakan dinamika yang lebih dalam antara mereka, bukan sekadar konflik fisik tetapi juga konflik batin. Salah satu kekuatan film ini adalah visual dan sinematografinya. Kameramen Dan Laustsen menghadirkan lanskap yang dramatis, dengan permainan cahaya dan bayangan yang menciptakan atmosfer gelap sekaligus memukau. Skor musik karya Alexandre Desplat juga memberikan lapisan emosional—halus, melankolis, namun penuh ketegangan.