Primitive War berlatar pada masa Perang Vietnam, di mana sekelompok tentara Amerika dikirim dalam misi rahasia jauh di dalam hutan Laos untuk menyelidiki hilangnya sebuah unit pasukan khusus. Tanpa mengetahui kebenaran yang sesungguhnya, mereka memasuki wilayah yang tidak tercatat dalam peta — sebuah tempat yang masih dihuni oleh makhluk-makhluk dari masa purba. Apa yang awalnya tampak seperti operasi penyelamatan biasa, dengan cepat berubah menjadi mimpi buruk berdarah ketika para prajurit menyadari bahwa mereka bukan hanya menghadapi musuh manusia, tetapi juga predator prasejarah yang buas dan cerdas. Di tengah kabut perang dan jeritan di hutan, mereka berhadapan dengan kawanan dinosaurus yang berkeliaran bebas, memangsa siapa pun yang memasuki wilayah mereka. Konflik semakin memuncak ketika para tentara mulai kehilangan kendali, bukan hanya karena serangan para makhluk itu, tetapi juga akibat tekanan psikologis dan trauma perang yang menekan pikiran mereka. Rasa takut berubah menjadi paranoia, dan kepercayaan antar sesama prajurit mulai runtuh. Sementara darah menodai pepohonan dan suara raungan hewan purba menggema di antara ledakan granat, para prajurit dipaksa menghadapi pertanyaan paling mendasar tentang kelangsungan hidup dan moralitas manusia. Apakah mereka benar-benar lebih beradab daripada makhluk yang mereka lawan? Dalam perjuangan melawan predator yang seolah keluar dari zaman lain, batas antara manusia dan binatang menjadi semakin kabur. Dengan atmosfer yang kelam, intens, dan penuh ketegangan, Primitive War menampilkan kisah tentang insting bertahan hidup di dunia di mana sejarah, sains, dan mimpi buruk bersatu. Ini bukan sekadar kisah perang — melainkan pertempuran antara manusia modern dan horor purba yang menolak punah.
