Cerita berpusat pada Jiang Wei, seorang pria yang hidup dengan beban berat: kehilangan wanita yang paling ia cintai, Shen Qian, akibat tragedi yang terasa tidak masuk akal. Waktu telah berlalu, tetapi hidupnya tidak pernah benar-benar bergerak. Ia hidup seperti bayangan dirinya sendiri, terseok dalam penyesalan yang tak kunjung mereda. Hingga suatu malam, ketika dunia terasa runtuh untuk kedua kalinya, Jiang Wei menemukan sebuah anomali aneh—seolah detik-detik di sekelilingnya patah, lalu menyusun ulang dirinya sendiri. Ia tersadar di sebuah tempat yang seharusnya tidak mungkin: masa lalu, tepat beberapa waktu sebelum tragedi yang menimpa Shen Qian. Hukum alam tidak menjelaskan fenomena ini, tapi Jiang Wei tak peduli. Baginya hanya ada satu tujuan: mengubah akhir yang dulu tak mampu ia cegah. Namun memasuki kembali hidup Shen Qian bukan hal mudah. Ia harus memainkan peran yang berbeda dari masa lalunya—lebih jujur, lebih berani, dan lebih sadar bahwa setiap pola kecil bisa mengubah arah takdir. Ia menghadapi teka-teki baru: siapa sebenarnya dalang tragedi itu? Mengapa waktu memberinya kesempatan kedua? Dan apa harga yang harus dibayar untuk merombak nasib? Ketegangan meningkat ketika Jiang Wei mulai menyadari bahwa waktu bukan sekutu setia. Setiap perubahan membawa konsekuensi, dan semakin ia mencoba memperbaiki masa lalu, semakin masa depan membalas dengan cara yang tidak terduga. Cinta menjadi kompasnya, tetapi perjalanan ini menuntut keberanian yang jauh lebih besar daripada sekadar menyelamatkan orang yang ia sayangi: ia harus menyelamatkan dirinya dari masa lalu yang pernah membuatnya runtuh.