Di sebuah rumah musim panas yang berdiri di antara langit biru dan pepohonan pinus, dua saudara kembar, Baek Do‑ha dan Baek Do‑yeong, tumbuh dengan jalan hidup yang berbeda setelah perceraian orang tua mereka memisahkan mereka—Do‑ha menetap di Amerika Serikat, sementara Do‑yeong tinggal di Korea bersama ayah mereka. Setiap musim panas selama tiga minggu, Do‑ha kembali ke Korea untuk menghabiskan waktu bersama ayah dan saudara kembarnya serta teman masa kecil mereka, Song Ha‑gyeong, yang sejak kecil mengikutinya dalam keceriaan dan perselisihan ringan. Ha‑gyeong menyimpan perasaan yang dalam terhadap Do‑ha, namun rasa kehilangan dan jarak yang terbentang setiap musim membuat hatinya terus bergelora tanpa pengakuan. Ketika waktu berlalu, masa kecil mereka yang ringan berubah menjadi bayangan masa lalu yang berat—insiden dua tahun lalu memaksa Do‑ha dan Ha‑gyeong berhadapan dengan keheningan, rasa bersalah, dan identitas yang tak lagi sama. Do‑ha kini menjadi arsitek berbakat, sementara Ha‑gyeong bekerja sebagai pegawai publik di bidang arsitektur. Kehadiran kenangan itu kembali menghantui saat mereka terpaksa menatap masa lalu yang tersembunyi dan memutuskan apakah pelajaran dari