Cerita berpusat pada kehidupan keluarga Broto yang mengelola sebuah losmen sederhana namun penuh kehangatan di Yogyakarta. Bu Broto, sosok ibu yang bijak dan penuh kasih, berusaha menjaga keharmonisan keluarganya sekaligus mengelola usaha penginapan yang menjadi sumber kehidupan mereka. Sementara itu, Pak Broto mendampingi dengan ketegasan dan kebapakan, meski tidak jarang perbedaan pandangan menimbulkan gesekan di antara keduanya. Di balik kehidupan losmen yang tampak damai, setiap anggota keluarga menghadapi persoalan pribadi yang rumit. Putri-putri mereka tumbuh dengan mimpi, cinta, dan ambisi masing-masing yang sering kali berbenturan dengan harapan orang tua. Perselisihan kecil, rahasia yang terpendam, hingga konflik batin menjadi bumbu kehidupan sehari-hari yang membuat kisah keluarga ini begitu manusiawi dan dekat dengan penonton. Namun, meski diliputi tantangan dan masalah, losmen tetap menjadi tempat di mana cinta, pengertian, dan kebersamaan selalu berusaha dijaga. Kehangatan interaksi dengan para tamu, tradisi yang dijunjung tinggi, serta nilai kekeluargaan yang tak pernah pudar menjadikan cerita ini bukan sekadar tentang usaha penginapan, melainkan tentang rumah, cinta, dan arti keluarga yang sesungguhnya.