Di musim pertamanya, Lucifer memperkenalkan sosok Lucifer Morningstar, sang Raja Neraka yang bosan dengan kehidupan abadi di dunia bawah. Ia memutuskan untuk meninggalkan tahtanya dan menetap di Los Angeles, kota yang menurutnya penuh godaan dan dosa—tempat sempurna bagi iblis untuk berlibur. Dengan pesonanya yang memikat dan kekuatan supranatural yang mampu memaksa manusia mengungkap keinginan terdalam mereka, Lucifer membuka klub malam bernama Lux, menjalani kehidupan bebas tanpa batas. Namun, ketenangan barunya terusik ketika seorang wanita yang dikenalnya tewas di depan matanya. Insiden itu mempertemukannya dengan detektif Chloe Decker dari LAPD, seorang wanita cerdas dan berprinsip yang anehnya kebal terhadap pesona iblisnya. Ketertarikan Lucifer terhadap Chloe tumbuh, bukan hanya karena keunikan sang detektif, tetapi juga karena kehadirannya membuat Lucifer mulai mempertanyakan jati dirinya dan konsep moralitas yang selama ini ia abaikan. Bersama Chloe, Lucifer mulai membantu kepolisian memecahkan kasus-kasus pembunuhan di Los Angeles, sambil berhadapan dengan malaikat lain, keinginan Tuhan, dan bayang-bayang masa lalunya di Neraka. Sepanjang musim pertama, serial ini tidak hanya menggali kisah detektif dengan twist supranatural, tetapi juga perjalanan eksistensial Lucifer sendiri—tentang dosa, penebusan, dan makna menjadi “manusia” di dunia yang penuh kontradiksi.
