Serial ini mengikuti kisah Evan Miles, seorang pegawai toko elektronik yang hidupnya bisa dibilang sangat biasa. Kerjanya rutin, hidupnya datar, bahkan tetangganya sering menyebutnya “terlalu baik untuk dunia yang keras”. Namun hidup Evan berubah drastis pada suatu malam ketika ia salah waktu, salah tempat, dan salah orang. Berawal dari niat sederhana untuk mengantar barang pelanggan yang tertinggal, Evan justru terseret ke situasi absurd: ia berada di lokasi yang sama ketika sebuah perampokan kecil terjadi. Belum sempat menjelaskan, polisi sudah memborgolnya karena ciri-cirinya mirip pelaku. Lebih buruk lagi, beberapa kejadian konyol — seperti barang bukti yang menempel di jaketnya, kesaksian keliru dari seseorang yang mengenalnya “sekilas”, dan tindakannya yang justru membuat dirinya makin mencurigakan — membuat Evan tak bisa membuktikan apa pun. Masuklah ia ke penjara sementara, yang ternyata jauh dari gambaran tempat menakutkan. Di sinilah komedi utama bermula. Evan bertemu dengan para narapidana eksentrik: dari pria besar yang gemar memberi nasihat cinta, wanita cerdas yang dipenjara karena “kesalahpahaman teknologi”, hingga penjaga penjara yang lebih sibuk mengurus drama percintaannya sendiri daripada mengatur tahanan. Evan, yang awalnya panik dan putus asa, mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya. Ia bahkan tanpa sengaja menjadi “konselor dadakan” bagi beberapa penghuni sel karena sifatnya yang terlalu baik. Sementara itu, sahabatnya di luar penjara mati-matian mencari cara membersihkan nama Evan — namun langkah-langkah mereka justru sering memperburuk keadaan dan menambah lapisan kekacauan baru. Di balik tawa dan situasi kocak, cerita ini menyimpan pesan sederhana: kadang hidup bisa bercanda terlalu keras, tapi orang baik biasanya tetap menemukan jalannya keluar — meski harus melalui malapetaka konyol yang tak masuk akal.
