Sebuah kota kecil yang tenang berubah mencekam setelah serangkaian pembunuhan brutal terjadi tanpa pola jelas. Media menyebutnya “The Are Murders” karena setiap lokasi kejadian selalu meninggalkan coretan huruf A-R-E dengan darah korban. Polisi lokal kewalahan, hingga seorang detektif forensik dengan masa lalu kelam dipanggil untuk menyelidikinya. Semakin dalam penyelidikan, semakin jelas bahwa pembunuhan ini bukan acak. Setiap korban ternyata memiliki keterkaitan dengan sebuah tragedi lama yang selama ini terkubur. Sang detektif harus berpacu dengan waktu untuk memecahkan teka-teki huruf misterius itu, sambil menghadapi trauma pribadinya yang ternyata juga berkaitan dengan kasus tersebut. Namun kebenaran yang terbongkar justru lebih mengejutkan: pembunuh bukan sekadar pelaku tunggal, melainkan bagian dari jaringan gelap yang menjadikan “The Are Murders” sebagai pesan balas dendam terhadap kota itu sendiri.