Cerita berpusat pada Hailey Rowan, seorang ilustrator buku anak-anak yang kehilangan inspirasinya setelah peristiwa pahit dalam hidupnya. Setelah bertahun-tahun menetap di kota, ia memutuskan kembali ke kampung halamannya yang bersalju—sebuah kota kecil yang selalu diselimuti embun beku pertama sebagai tanda musim dingin. Di sana, Hailey bertemu kembali dengan Evan Mercer, sahabat masa kecil yang kini bekerja sebagai penjaga hutan dan sukarelawan SAR. Pertemuan keduanya pada awalnya canggung, dibayangi masa lalu yang tak pernah tuntas. Namun, perlahan-lahan suasana dingin itu mencair ketika Evan membantu Hailey menemukan kembali ritme hidup dan inspirasi yang selama ini hilang. Pada saat yang sama, Hailey harus menghadapi hubungan rumit dengan ibunya, Martha Rowan, yang selama ini keras namun menyimpan rasa bersalah besar. Interaksi keduanya menjadi salah satu pilar emosional utama dalam drama ini. Ketika embun beku pertama turun—sebuah simbol perubahan musim—Hailey mulai menyadari bahwa untuk maju, seseorang harus berani memaafkan masa lalu dan menerima bahwa hidup pun memiliki musimnya sendiri. Namun perjalanan itu tidak mulus. Hailey menemukan sebuah rahasia keluarga yang mengancam rekonsiliasi mereka. Evan pun dihadapkan pada pilihan sulit antara masa depannya di kota atau di tanah kelahirannya. Hubungan keduanya diuji oleh ketakutan yang mereka bawa sejak lama.